KONSEP ADAB DALAM ISLAM

KONSEP ADAB DALAM ISLAM
INTISARI KULIAH ISLAMIC WORLDVIEW
DOSEN PENGAMPU: DR. WIDO SUPRAHA, M. Si.
DITULIS OLEH: MUHAMMAD ARDIANSYAH

ADAB DAN MANUSIA

Adab merupakan salah satu konsep yang berasal dari Al-Qur'anul karim, dimana pada proses turunnya surah-surah makiyah terkandung pula didalamnya nilai-nilai adab atau akhlak. Para ulama meyakini bahwa adab menempati posisi yang utama dalam belajar Islam, hal itu dapat dilihat dari banyaknya kalangan ulama yang mempelajari adab terlebih dahulu sebelum mempelajari suatu ilmu, sebagai contoh imam malik salah satu ulama madzhab lebih menyukai duduk-duduk bersama ulama dan menyimak apa yang ulama-ulama tersebut katakan dibanding langsung belajar ilmu, karena dari hal itu ia dapat mengambil banyak sekali adab-adab dari para ulama tersebut. 

Pada diri manusia terdapat tiga aspek yang menjadikan dirinya seimbang (Tawazun) yaitu: Akal (aqlun), Hati (qolbun), Jasad (jasadun), saat tiga aspek tersebut dipenuhi kebutuhannya, diperhatikan serta dipelihara. Akal membutuhkan ilmu agar tidak sesat, hati membutuhkan dzikir kepada ALLAH, agar hatinya dapat mendorongnya untuk beramal, dan jasad membutuhkan amal, agar jasadnya tidak sakit-sakitan dan tentu amal tersebut memerlukan tenaga yang bersumber dari makanan. Untuk sampai ditingkat seimbang (Tawazun) dibutuhkan kedisiplinan pada diri seseorang yang dalam hal ini adab menempati peranan penting didalamnya. Adab adalah disiplin (discipline of mind soul and body), hati yang tidak disiplin tidak akan mendorong seseorang untuk beramal, akal yang tidak disiplin akan mendahului ilmu fardhu kifayah dibanding ilmu fardh, dan jasad yang tidak disiplin akan sakit-sakitan. Maka dengan disiplin pada tiga aspek tersebut dapatlah terbentuk prilaku yang baik.

ADAB DAN PENDIDIKAN

Adab secara bahasa diartikan dengan pembiasaan pada hal dan prilaku baik. Seorang pendidik hendaklah mentargetkan untuk melahirkan manusia yang beradap. Untuk mencapai pada target tersebut perlu adanya tanggung jawab serta peran aktif dari semua kalangan yaitu lembaga pendidikan, orang tua serta masyarakat (lingkungan sekitar). Persentasi terbesar pada tanggung jawab ini ialah pada orang tua, sedangkan sekolah dan masyarakat dilingkungan sekitar hanyalah mengambil peran masing - masing sebesar 20% (dua puluh persen).

Tugas lembaga pendidikan yang disebut sebagai sekolah bukanlah untuk melahirkan seorang pekerja, melainkan manusia yang beradab, maka dari itu hendaklah sekolah yang diwakilkan oleh guru untuk mengajak serta mengingatkan kepada orang tua untuk ikut terlibat dan ambil peran untuk bersama-sama membentuk anak yang beradab. Sekolah yang baik hendaklah memperhatikan pada aspek adab tersebut bukan hanya pada aspek kognitif saja, karena hanya di sekolahlah diharapkan muncul dan lahir pribadi-pribadi yang beradab.

Terdapat beberapa istilah pendidikan dalam Al-Qur'an: Ta'lim, Tadrib, Tadris, Tarbiyah. Tetapi menurut Syed Naquib Al-Attas ada sebuah istilah yang menaungi seluruh istilah tersebut yaitu: Ta'dib.

Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist:

أَدَّبَنِيْ رَبِّيْ فَأَحْسَنَ تَأْدِيْبِيْ

Artinya : Tuhanku telah mendidikku dengan pendidikan yang sempurna.

Proses pendidikan hendaklah dimulai dengan proses pengadaban, sehingga dari proses pengadaban tersebut terlahirlah manusia yang disiplin pada waktu, keadaan dan tempat, dapat menyesuaikan dirinya dengan benar.